PERWIRA TNI AL DITUNTUT KUASAI BAHASA INGGRIS

PERWIRA TNI AL DITUNTUT KUASAI BAHASA INGGRIS



Seorang perwira TNI AL dituntut untuk menguasai Bahasa Inggris sebagai sarana untuk mengakses pengetahuan yang menggunakan teknologi informasi. Penguasaan Bahasa Inggris memiliki peran yang sangat penting dan mutlak diharapkan dalam lingkungan kerja sehari-hari, bermanfaat bagi TNI AL dan AAL dalam meningkatkan sumber daya manusia yang profesional. Dan yang terpenting adalah dapat menjalin persahabatan dan kerja sama dengan bangsa lain, ujar Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Moch. Jurianto, S.E saat membuka Kursus Intensif Bahasa Inggris Perwira Siswa (Pasis) XXI di Gedung Mas Pardi AAL, Bumi Moro, Surabaya , Senin (24/8).

Kursus intensif Bahasa Inggris ini akan berlangsung selama tiga bulan dan diikuti oleh 179 Pasis, masing-masing korps pelaut 57, korps teknik 20, korps elektronika 16, korps suplay, 34, dan korps marinir 42 orang. Kursus ini adalah bagian dari kurikulum yang harus dilakukan para perwira siswa, ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian berbicara, mendengarkan atau menyimak, membaca dan menulis dalam bahasa Inggris.

Peranan TNI AL akan selalu berhubungan dengan Angkatan Laut negara lain dan dunia Internasional. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi TNI AL dalam hal ini system persenjataan, yang semua sofwarenya ditulis dalam bahasa Inggris. Di samping itu TNI AL sering mengadakan latihan dan operasi bersama dengan bangsa lain yang semua berimplikasi pada medan tugas masing-masing, baik itu logistik, personel, pendidikan, dll.
Untuk menjawab semua tantangan tugas tersebut di atas, maka seluruh perwira TNI AL harus bisa mengoptimalkan sebaik mungkin waktu yang diberikan untuk belajar, mengasah dan meningkatkan kemampuan serta keahlian dalam berbahasa Inggris. (Bagpen AAL)