Rabu, 15 Desember 2010

TEORI BIOSFER ANDRAS ANGYAL

Diposting oleh little cat di 17.57
TEORI BIOSFER
Dari ANDRAS ANGYAL


Seperti Goldstein, Angyal berpendapat bahwa kita sebenarnya membutuhkan ilmu pengetahuan baru bukan yang pertama – tama bersifat psikologis, sosiologis atau fisiologis, tetapi yang mencakup orangnya secara keseluruhan. Tetapi berbeda dengan Goldstein, Angyal menekannkan bahwa tidak mungkin membedakan organisme dari lingkungannya karena keduanya saling meresapi dengan cara yang begitu kompleks sehingga setiap usaha untuk menceraikan keduanya akan merusakkan kesatuan yang wajar dari keseluruhannya dan menimbulkan perbedaan artifisial antara organisme dan lingkungan.

I. BIODATA SINGKAT ANDRAS ANGYAL

1 Andras Angyal lahir di Hongaria pada tahun1902.
2 Pendidikan:
a. Pada tahun1927 Angyal memperoleh gelar Ph.D. dari Universitas Turin.
b. Tahun1932 ia mendapat gelar dibidang kedokteran(MD).
3 Pekerjaan:
a. Tahun1932 ia pergi ke USA sebagai Sarjana Tamu dalam Program Rockefeller pada Departemen Antropologi dari Universitas Yale.
b. Beberapa tahun ia mengadakan riset di Rumah Sakit Pemerintah Worcester, Massachusetts.
c. Tahun1937 –1945 ia menjabat Direktur Penelitian dilembaga tersebut diatas.
d. Tahun1946 Angyal melepaskan jabatan Direktur dan membuka praktik privat sebagai psikiatri di Boston.
e. Tahun1953 Angyal menjabat sebagai Konsultan Psikiatris pada Pusat Konseling Universitas Brandeis.
f. Tahun1960 Andaras Angya lmeninggal dunia.


II. KARYA TULISNYA

Neurosis and treatment:
A holistic theory, 1965, yang disunting oleh Asistennya di Universitas Brandeis, yang bernama Eugeunia Hanfmann dan Richard Jones.

KONSEPNYA
 Struktur biosfer

Angyal telah menciptakan suatu istilah baru, yakni biosfer, Biosfer adalah kesatuan holistic antara individu dan lingkungan, bukan sebagai bagian yang saling mempengaruhi, bukan sebagai unsure yang melebihi otonom, tetapi sebagai aspek realitas tunggal yang hanya dapat dipisahkan dengan abstraksi (1941).
Meskpun biosfer merupakan suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, namun ia memiliki organisasi yang terdiri dari system – system yang secara struktual saling berhubungan. Tugas ilmuan organismik adalah menentukan garis – garis pembatasan antara system – system tersebut dalam biosfer yang ditentukan oleh struktur alamiah dari keseluruhan itu sendiri. Garis – garis pembeda ini membentuk kesatuan – kesatuan holistic yang real dalam biosfer.
Pembedaan yang paling besar dan paling pokok yang dapat dibuat dalam biosfer adalah pembedaan antara organisme yang disebut subjek, dan lingkungan yang disebut objek.
Angyal mengakui bahwa orang bisa membedakan proses – prose yang berada lebih dibawah pengaruh organisme dari proses – proses yang lebih berada dibawah pengaruh lingkungan, meskipun proses – proses itu tidak pernah sama sekali berdiri sendiri – sendiri. proses – proses itu senantiasa bersifat biosferis. Biosfer menunjuk pada proses somatik, proses psikologis, dan proses sosial.

BIDANG PSIKOLOGIS

a. Fungsi-fungsi simbolik organisme:
persepsi, pemikiran, ingatan, khayalan, dan sebagainya.
b. Bidang sosialnya:
interaksi-interaksi individu dengan lingkungannya.

Biosfer merupakan suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, namun mempunyai organisasi tersendiri, dari sistem-sistem yang secara struktural saling berhubungan.

III. SISTEM – SISTEM BIOSFER

Sistem-sistem holistic dalam biosfer disebut sistem-sistem. Misalnya, system organisme, sistem lingkungan, sistem planet, dan sebagainya. Angyal lebih menyukai analisis sistem daripada analisis hubungan yang lebih umum digunakan dalam psikologi karean alasan – alasan dibawah ini :
1 Suatu system dapat mencakup anggota sebanyak yang diperlukan untuk suatu gejala, sedangkan hubungan hanya menyangkut dua anggota. Jadi, system bersifat lebih daripada hubungan.
2 Komponen-komponen dari suatu system terikat satu sama lain oleh posisi masing masing komponen dalam sistem; sedangkan anggota anggota dari suatu hubungan diikat oleh suatu sifat umum yang dimiliki bersama, misalnya dalam warna dan bentuk. Jadi, Posisi bersifat lebih dari pada sifat.
3 Anggota-anggota dalam suatu sistem tidak perlu memiliki hubungan langsung satu sama lain, tetapi kedua anggota dari suatu hubungan harus berkoneksi satu sama lain.

Atas alasan – alasan ini, Angyal yakin bahwa sistem – sistemlah yang merupakan satuan – satuan holistik sejati dalam biosfer, bukan hubungan – hubungan.
Dalam sebuah makalah tentang pendekan holistik dalam psikiatri (1948), Angyal mengemukakan bahwa analisis sistem terdiri dari dua langkah :
1 Menetepakan konteks tempat gejala tertentu berada
2 Menentukan posisi gejla tersebut dalam konteks
Apabila kedua langkah ini sudah dapat diambil, maka bisa disebut gejala itu sudah ditentukan dengan tepat dan dijelaskan sepenuhnya.



A. STRUKTUR BIOSFER

Organisme disebut subjek, sebagai pol 1 (ujung1). Lingkungan disebut objek sebagai pol 2 (ujung2). Peristiwa-peristiwa dalam organisme atau lingkungan secara terpisah-pisah, bukan merupakan suatu realitas, belum mencerminkan kenyataan, tetapi peristiwa -peristiwa biosferik yang bersifat bipoler, adalah realitas yang harus ditangani oleh para ilmuwan biologi dan sosial.

Macam-macam system dengan sifat-sifatnya masing-masing :

Salah satu sifat penting dari suatu sistem adalah rigiditas atau plastisitasnya. Dalam sistem rijid atau kaku, bagian – bagian mempunyai posisi yang pasti dan secara relatif tidak dapat digeser, sedangkan dalam suatu sistem yang plastis atau lentur, bagian – bagiannya lebih fleksibel dan dapat berpindah – pindah membentuk konstelasi – konstelasi baru dalam sistem.

A. Sistem yang Rigid

1 Kaku
2 Bagian-bagiannya pasti
3 Peristiwa seragam atau terstandar
4 Peristiwa lokal
5 Tidak terpengaruh pada sistem lain
6 Hubungan dengan lingkungan stabil
7 Kerja otomatis, kurang disadari
B. Sistem yang Plastis

1 Lentur, plastis
2 Dapat bergeser
3 Variasi fungsional luas
4 Cenderung meluas
5 Berpengaruh pada sistem lain
6 Kurang stabil
7 Terencana, disadari

Kedua sistem tersebut diatas ada dalam biosfer pada taraf yang berbeda-beda.
Misalnya, fungsi-fungsi syaraf ototmotoris cenderung plastis atau lentur (elastis). Sedangkan pada fungsi-fungsi visceral cenderung kaku.

B. Dinamika Struktur Kepribadian

Dalam biosfer terdapat tiga dimensi pokok, yakni dimensi vertikal, dimensi progresif, dan dimensi transfer.

1 Dimensi Vertikal: tingkah laku yang nampak dan tidak nampak.
2 Dimensi progresif: tingkah laku menuju kepada tujuannya (ada gerak maju).
3 Dimensi transfer: terjadi koordinasi antar tingkah laku.



IV. DIRI SIMBOLIK

a. Manusia mampu membentu kide-ide dirinya, karena proses organiknya menjadi sadar.
b. Keseluruhan dari konsepsi-konsepsi diri ini
c. membentuk diri simbolik.
d. Diri simbolik dapat palsu, tidak cocok dengan keadaandan kebutuhan yang sebenarnya.
e. Pemisahan relatif dari diri simbolik dalam organisme mungkin merupakan titik lemah dalam organissme. Kepribadian manusia dapat merusak biosfer.


V. DINAMIKA KEPRIBADIAN

1 Energi biosfer berasal dari tegangan-tegangan kutub organisme dan kutub lingkungan yang kerjanya berlawanan.
2 Tendensi-tendensi energi organisme disebut otonomi, ekspansi organisme, yang melakukan asimilasi dan menguasai lingkungan. Hal ini serupa dengan dorongan egoistik manusia untuk mencapai kebutuhannya.
3 Kecenderungan lingkungan disebut homonomi: dinyatakan dengan sejumlah saluran khusus, misalnya keinginan akan supersonik, akuisisi (penguasaan), eksplorasi, dan prestasi.
4 Homonomisasi adalah penyesesuaian dan partisipasi sosial dalam lingkungan.
5 Orang dapat menenggelamkan diri dalam kancah perjuangan untuk masyarakat luas, sehingga bangkitlah dorongan cinta.
6 Otonomi = determinasi; homonomi = penyerahan diri.
7 Ada dua tahapan ekspansi diri, yakni:
a. Input atau masukan: asimilasi lingkungan menjadi dasar otonomi.
b. Output atau produktivitas : untuk menjadi dasar homonomi.
8 Kecenderungan peningkatan otonomi dan homonomi, yang berupa ekspansi diri merupakan prisip sistem utama dalam biosfer.


VI. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Angyal tidak mengajukan teori belajar untuk mengembangkan kepribadian. Maka perkembangan kepribadian dijelaskan sebagai berikut:

1 Kepribadiaan dipandang sebagai Gestalt temporal, pola yang berisi masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang.
2 Manusia mempunyai rancangan hidup. Hasrat untuk membentuk eksistensi seseorang menjadi keseluruhan yang penuh arti dan benar-benar luas yang akan memberikan kesatuan dan keutuhan sempurna bagi hidupnya.
3 Perkembangan dalam pembentukan pola yang kuat, luas dan terintegrasi.

0 komentar:

 

just read it Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting